Festival Multietnis digelar di Bukittinggi, tampilkan seni etnis dalam dan luar negeri
Pemerintah Kota Bukittinggi menggelar festival multietnis dari tanggal 7 hingga 9 Desember 2019. Pagelaran tersebut menampilkan penampilan seni 12 etnis dari dalam dan luar negeri. Rabu (04/12) Walikota Bukittinggi, Ramlan Nurmatias di Bukittinggi mengatakan festival yang digelar untuk ke empat kalinya itu diselenggarakan sebagai rangkaian acara peringatan Hari Jadi Kota (HJK) ke-235.
Pagelaran seni dan budaya yang akan digelar di pelataran objek wisata Jam Gadang itu diharapkan dapat mempromosikan kekayaan budaya Indonesia dan menumbuhkan kecintaan masyarakat setempat terhadapnya. Selain itu, festival ini digelar untuk mengenal seni dari etnis di negara lain. Diantaranya, pertunjukan diisi oleh penampilan dari Aceh, Tapanuli Selatan, Sunda, Minangkabau, Batak, Melayu, Jawa, hingga kesenian luar negeri seperti Korea, Etiopia, Vietnam, India dan Cina. Pada penyelenggaraan kali ini, penampilan dari etnis luar negeri diisi langsung oleh warga asli etnis terkait yang kedatangannya difasilitasi oleh kedutaan masing-masing. Jika pada penyelenggaraan sebelumnya penampilan etnis luar yang mengisi masih orang Indonesia, maka kali ini mendatangkan langsung orang aslinya.
Kepala Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga Bukittinggi, Erwin Umar mengatakan kegiatan itu sudah masuk ke dalam kalender pariwisata Sumbar dan pada pelaksanaan ke lima di tahun depan sedang diupayakan agar masuk dalam kalender pariwisata nasional. Erwin melanjutkan, penyelenggaraan kali ini menelan biaya hingga 500 juta. Pihaknya mengharapkan, jika agenda ini masuk dalam kalender nasional berpotensi untuk menjadi ajang yang lebih besar karena ada 'sharing' anggaran dengan pusat.
Sejumlah tamu dari beberapa negara turut menghadiri acara tersebut.Erwin melanjutkan, pihaknya berharap agenda ini sekligus bisa mengenalkan budaya dan wisata Bukittinggi ke luar negeri.